LAPORAN PRAKTIKUM
UJI ZAT MAKANAN
DI SUSUN OLEH
Nama :
Annisa Luthfi Fadhilah Ma’ruf
Kelas : XI IPA 3
No Absen :
01
SMA NEGERI 1 PURBALINGGA
TAHUN AJARAN 2012/2013
A.
Judul :
Uji Makanan
B.
Tujuan :
Mengetahui kandungan zat gizi pada
beberapa bahan makanan. Bahan
makanan yang digunakan adalah putih telur rebus, lontong, tahu, dan susu.
C.
Landasan Teori
:
Tubuh manusia membutuhkan zat makanan dalam jumlah
yang berbeda. Ada yang dibutuhkan dalam jumlah banyak (makronutrien), yaitu
karbohidrat, protein, dan lemak, ada pula yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit,
yaitu mineral dan vitamin.
1. Karbohidrat
Karbohidrat tersusun atas unsur-unsur C, H, dan O yang
dibentuk dalam proses fotosintesis oleh tumbuhan berhijau daun. Golongan
karbohidrat antara lain: gula, tepung, dan selulosa. Menurut ukuran molekul,
karbohidrat dibedakan menjadi beberapa golongan sebagai berikut
- Monosakarida, meliputi glukosa, fruktosa, dan
galaktosa.
- Disakarida, meliputi sukrosa, maltosa, dan laktosa.
- Polisakarida, meliputi amilum, selulosa, dan
glikogen.
Setiap molekul glukosa mengandung 38 ATP (adenosine
trifosfat). Metabolisme karbohidrat dipengaruhi oleh enzim-enzim dan
hormone-hormon tertentu.
Adapun fungsi karbohidrat adalah sebagai berikut:
1. Sebagi penghasil kalori (1 gram = 4,1 kalori)
2. Pembentuk senyawa-senyawa organic yang lain seperti
lemak dan protein
3. Menjaga keseimbangan asam basa dalam tubuh
2. Lemak
Lemak tersusun atas unsure-unsur C, H, dan O yang
merupakan senyawa majemuk. Lemak terdiri atas asam lemak dan gliserol. Pada
satu molekul lemak terdapat satu molekul gliserol dan tiga buah molekul asam
lemak. Sumber lemak dibagi menjadi dua macam, yaitu hewani dan
nabati. Lemak tidak dapat larut dalam air tetapi larut dalam eter,
benzene, dan kloroform. Lemak terdiri atas 2 komponen, yaitu asam lemak dan
gliserol. Setiap 3 molekul asam lemak berikatan dengan molekul gliserol
membentuk trigliserida. Asam lemak yang dibuat oleh tubuh disebut asam lemak
nonesensial, sedangkan asam lemak yang diperoleh dari makanan disebut asam
lemak esensial.
Adapun fungsi lemak sebagai berikut :
1. Sebagai penghasil energi (1 gram = 9,3 kalori)
2. Pembangun bagian-bagian sel tertentu
3. Pelarut beberapa vitamin, yaitu vitamin A, D, E,
dan K
4. Sebagai pelindung tubuh dari suhu rendah
3. Protein
Protein merupakan senyawa majemuk yang terdiri atas
unsure-unsur C, H, O, N, dan kadang-kadang terdapat unsure P dan S. Molekul
protein tersusun dari sejumlah asam amino sebagai bahan dari
dasar. Sifat-sifat suatu protein ditentukan oleh :
1. Macam asam amino yang terdapat dalam molekul
protein
2. Jumlah tiap macam asam amino
3. Susunan asam amino dalam molekul protein
Ada beberapa asam amino yang tidak dapat dibentuk oleh
tubuh kita, sehingga harus didapat dari makanan kita sehari-hari. Asam amino
tersebut disebut asam amino esensial yang berjumlah 8, yaitu : lisineleusin,
isoleusin, treonin, metionin, valin, fenilalanin, dan triptofan. Protein
dicerna secara kimia menjadi asam-asam amino yang kemudian diserap pada dinding-dinding
ahlus. Asam-asam amino tersebut masuk ke pembuluh darah dan diangkut menuju ke
sel-sel tubuh.
Adapun fungsi protein, yaitu :
1. Penghasil energi (1 gram = 4,1 kalori )
2. Pembangun jaringan-jaringan baru dan mengganti yang
rusak
3. Pembuat enzim dan hormone
4. Penjaga keseimbangan asam basa dalam tubuh
5. Pembentuk antibodi
Secara lengkap
macam-macam zat gizi beserta fungsi dan contoh makanannya dapat di lihat
pada tabel berikut ini.
No
|
Nama Zat Gizi dalam makanan
|
Fungsi Zat Gizi
|
Contoh
Makanan
|
1.
|
Karbohidrat
|
a. Sebagai sumber tenaga utama (menghasilkan
energi)
b. Cadangan tenaga bagi tubuh
c.
Memberikan
rasa kenyang
|
Nasi, jagung, talas, singkong, ubi,
gandum, roti, sagu, dan lainnya.
|
2.
|
Lemak
|
a. Cadangan energi (penghasil energi selain
karbohidrat)
b. Penghasil asam lemak esensial.
c. Sebagai pelarut vitamin A, D, E, dan K.
d. Memberi rasa kenyang
e.
Penghemat
Fungsi Protein (Protein Sparer)
|
Lemak nabati diperoleh dari tumbuhan, seperti
kelapa, kacang tanah, kemiri, dan alpukat.
Lemak hewani berasal dari hewan, misalnya daging,
telur, susu, keju, dan mentega.
|
3.
|
Protein
|
a. Sebagai zat pembangun (untuk membangun
sel-sel jaringan tubuh manusia)
b. Untuk mengganti sel-sel tubuh yang rusak
c. Menjaga keseimbangan asam basa pada cairan
tubuh
d.
Sebagai
penghasil energi
|
Sumber protein nabati di antaranya adalah tempe,
tahu, kacang-kacangan, dan jamur. Adapun sumber protein hewani adalah daging,
ikan, telur, dan susu.
|
4.
|
Air
|
a. Sebagai zat pelarut seperti
melarutkan zat-zat makanan
b. Melancarkan pencernaan makanan
c.
Mengatur
suhu tubuh.
|
Sumber air selain air yang kita minum juga
terdapat pada buah-buahan dan sayuran.
|
5.
|
Vitamin
|
Secara umum berfungsi
sebagaizatpengatur proses di dalamtubuh. Vitamin dibagimenjadi 2 macamyaitu :
a. Vitamin yang larutdalamlemak, contoh :
vitamin A, D, E, dan K
b.
Vitamin
yang larutdalam air, contoh : vitamin B dan C
|
|
|
Vitamin A
|
a. Menjaga kesehatan mata
b. Membantu daya tahan tubuh
c.
Menjaga kesehatan
kulit
|
Hati, susu, mentega, minyak ikan, kuning telur, sayuran,
wortel,buah-buahan yang berwarna merah seperti pepaya dan tomat.
|
|
Vitamin B
|
a. Membantu pencernaan makanan
b. Mencegah penyakit beri-beri
c.
Meningkatkan
nafsu makan
|
Daging, hati, telur, susu, beras
merah, bekatul, dan kacang hijau.
|
|
Vitamin C
|
a. Mencegah sariawan
b. Meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi
c. Menjaga agar dinding pembuluh darah kuat
d. Menyembuhkan luka
e.
Menjaga tulang,
gigi, dan gusi agar tetap sehat
|
Buah-buahan dan sayuran segar
Seperti jeruk, nanas, cabai, tomat,
Dan pepaya.
|
|
Vitamin D
|
a. Membantu proses pertumbuhan tulang
b. Mencegah penyakit rakhitis
c.
Membentuk dan
memelihara tulang serta gigi
|
Minyak ikan, kuning telur, susu, keju,
mentega, sereal yang
telah diperkaya dengan vitamin D dan
ikan seperti salmon, mackerel, tuna dan sardines.
|
|
Vitamin E
|
a. Mencegah kemandulan
b. Pelindung sel-sel darah merah
c. Menghaluskan kulit
d.
Menyuburkan
rambut
|
Biji-bijian (terutama yang sedang
berkecambah), telur, mentega,
dan susu.
|
|
Vitamin K
|
Berguna dalam
proses pembekuan darah.
|
Sayuran hijau, kacang-kacangan seperti kacang kedelai,
susu, kuning telur, bayam,
kangkung, biji-bijian dan kubis.
|
6.
|
Mineral
|
Seperti halnya dengan vitamin,
mineral secara umum berfungsi sebagai zat pengatur proses di dalam tubuh.
|
|
|
Kalsium (Zat Kapur)
|
Pembentukan tulang dan gigi
|
Zat kapur banyak terkandung dalam susu,
ikan,telur, sayuran kol, wortel,
kacang-kacangan, bawang, dan keju.
|
|
Fosfor
|
a. Pembentukan tulang dan gigi
b.
Pertumbuhan
sel-sel dalam tubuh
|
Fosfor banyak terkandung
di dalam daging, susu,biji-bijian, sayuran, ikan, kacang-kacangan,
dan keju.
|
|
Fluor
|
a. Pembentuk lapisan email gigi yang melindungi
dari segala macam gangguan pada gigi.
b. Pembentukan tulang dan gigi
c.
Mencegah kerusakan
gigi.
|
Susu, kuning telur, ikan laut, dan otak.
|
|
ZatBesi
|
a. Pembentukan sel-sel darah merah
b. Membantu kerja otot dan saraf
c.
Mencegah penyakit
kurang darah (anemia)
|
Banyak terkandung dalam daging, hati, kedelai,
serta sayuran hijau (bayam, kangkung).
|
|
Yodium
|
Mencegah penyakit gondok
|
Banyak terkandung dalam ikan laut, tiram, kerang,
garam dapur, dan sayuran
|
|
Cobalt /
Kobal / Kobalt
|
Membentuk pembuluh darah.
|
|
|
Chlor /
Klor
|
Membentuk HCl atau asam klorida pada
lambung
|
|
|
Magnesium
/ Mg
|
Sebagai zat yang membentuk sel darah
merah berupa zat pengikat oksigen dan hemoglobin.
|
|
|
Mangaan /
Mangan
|
Mengatur pertumbuhan tubuh kita dan sistem
reproduksi.
|
|
|
Tembaga /
Cuprum
|
Sebagai pembentuk hemoglobin pada sel
darah merah.
|
|
|
Kalium
|
Sebagai pembentuk aktivitas otot jantung.
|
|
|
Zinc /
Seng
|
Untuk membentuk enzim dan hormon penting.
Selain itu zinc juga berfungsi sebagai pemelihara beberapa jenis enzim,
hormon dan aktifitas indera pengecap atau lidah kita.
|
|
|
Sulfur
atau Belerang
|
Berperan dalam membentuk protein di
dalam tubuh.
|
|
Reagen
yang digunakan untuk mendeteksi kandungan nutrient dalam makanan yang akan di
amati antara lain :
Ø Lugol / kalium yodida
Digunakan untuk
menunjukkan kandungan bahan makanan
jenis amilum (tepung).
Ø Benedict / fehling A dan Fehling B
Digunakan untuk
menunjukkan kandungan bahan makanan
kelompok gula (monosakarida dan disakarida)
Ø Millon / Molisch / Biuret
Digunakan untuk
menunjukkan bahan makanan kelompok protein
Ø Sudan III / etanol / kertas buram
Digunakan untuk menunjukkan bahan
makanan yang mengandung lemak / minyak.
D.
Alat dan Bahan :
D1. Alat :
1)
Tabung reaksi dan
rak
2)
Pelat tetes
3)
Mortar dan
penumbuknya
4)
Pipet tetes
5)
Corong kaca
6)
Kapas
7)
Lampu spirtus
8)
Penjepit tabung
D2. Bahan :
1) Telur rebus (diambil putihnya)
2) Lontong
3) Tahu
4) Susu kental manis
5) Lugol
6) Biruet ( CuSO4 + NaOH )
7) Fehling A dan B
E.
Cara Kerja
1) Menggerus
bahan makanan (lontong, tahu, dan telur) yang ada dengan menggunakan mortar dan
penggerusnya, bahan makanan tersebut digerus secara terpisah/sendiri-sendiri.
2) Menambahkan
bahan makanan yang sudah digerus dengan aquades / air, lalu saring menggunakan
kapas pada corong kaca sehingga diperoleh larutannya. Serta melarutkan susu
kental manis dengan aquades / air.
3) Memasukan
setinggi 1 cm setiap larutan bahan makanan yang sudah diambil ekstraknya dan
larutan susu, masing-masing ke dalam 4 tabung reaksi. Dan memasukan 3 tetes setiap
larutan yang sudah diambil ekstraknya pada pelat tetes, masing-masing larutan
mengisi 2 lubang pada pelat tetes.
4) Untuk
menguji amilum, menambahkan 3 tetes larutan lugol pada pelat tetes pertama yang
telah berisi larutan lontong, tahu, telur, dan susu. Lihat perubahan warna
yang terjadi.
5) Untuk
menguji protein, menambahkan 3 tetes reagen biuret pada pelat tetes kedua yang
telah berisi larutan lontong, tahu, telur, dan susu. Lihat perubahan warna
yang terjadi.
6) Menambahkan
5 tetes reagen fehling A dan B pada
keempat tabung reaksi, lalu memanaskan campuran tersebut selama ±5 menit dengan
menggunakan lampu sepirtus pada suhu sekitar 70oC . setelah
terjadi perubahan warna, lihat pada bagian bawahnya, apakah terdapat endapan
atau tidak.
F.
Hasil
dan Pembahasan
No
|
Jenis Bahan Makanan
|
Reagen
|
Kertas Buram
|
||
Lugol
|
Fehling A & B
(dipanaskan)
|
Biuret
|
|||
1
|
Tahu
|
Kuning tua
|
-
|
Biru muda
|
-
|
2
|
Lontong
|
Biru kehitaman
|
Sedikit endapan merah bata
|
Biru muda
|
Transparan
|
3
|
Susu kental manis
|
Merah kecoklatan
|
Endapan merah bata
|
Hitam keabuan
|
Transparan
|
4
|
Putih Telur
|
Kuning muda
|
-
|
Biru muda
|
Transparan (ada sedikit noda)
|
Hasil
uji makanan
Pembahasan uji
makanan
Dalam
praktikum ini digunakan reagen uji makanan berupa lugol, biuret, fehlin, dan
kertas buram.
- Lugol merupakan reagen yang menunjukkan
kandungan amilum pada suatu makanan. Warna dasar larutan orange. Jika pada
larutan berubah warna menjadi biru hitam, maka makanan tersebut mengandung
amilum.
- Biuret merupakan reagen yang dapat menunjukkan
keberadaan protein pada suatu bahan makanan. Warna dasar larutan biuret adalah
biru. Jika pada larutan berubah warna menjadi ungu, maka makanan tersebut
mengandung protein.
- Benedict, Fehling A dan Fehling B merupakan
reagen yang dapat menunjukkan keberadaan glukosa pada suatu bahan makanan. Warna
dasar dari larutan benedict adalah biru tua. Jika setelah dipanaskan terdapat
endapan merah bata maka makanan tersebut mengandung glukosa.
- Kertas buram
menunjukkan kandungan lemak pada makanan. Jika pada kertas buram terbentuk noda saat
diterawang dan terlihat transparan, maka makanan yang diuji tersebut mengandung
lemak.
Digunakan bahan
makanan berupa putih telur, lontong, tahu, dan susu. Zat-zat yang terkandung di
dalamnya adalah sebagai berikut :
·
Putih telur
Kandungan dalam
putih telur adalah lemak. Dalam putih telur tidak terdapat kandungan amilum,
glukosa, dan protein.
Hasil pengamatan
:
- Menggunakan lugol, terjadi perubahan warna
larutan dari putih menjadi kuning muda.
- Menggunakn biuret, terjadi perubahan warna
larutan menjadi biru muda.
- Menggunakan fehlin, tidak terjadi perubahan
(tidak terdapat endapan).
- Menggunakan kertas buram, terlihat transparan
dan terbentuk noda.
Hasil pengamatan menunjukkan bahwa putih telur
mengandung lemak.
·
Lontong
Kandungan pada
lontong (nasi) adalah amilum. Pada lontong tidak terdapat glukosa, protein, dan
lemak.
Hasil pengamatan
:
- Menggunakan lugol, terjadi perubahan warna
larutan dari hijau muda menjadi biru kehitaman.
- Menggunakan biuret, terjadi perubahan warna
menjadi biru muda.
- Menggunakan fehling, terdapat sedikit endapan
merah bata.
- Pada kertas buram terlihat transparan.
Hasil pengamatan menunjukkan bahwa lontong
mengandung amilum. Dan mengandung sedikit glukosa ditunjukkan dengan adanya
sedikit endapan pada fehling.
·
Tahu
Kandungan pada
tahu adalah protein.
Hasil pengamatan
:
- Menggunakan lugol, berubah warna dari putih
menjadi kuning tua.
- Menggunakan biuret, berubah warna menjadi biru
muda.
- Menggunakan fehling tidak terdapat endapan.
- Pada kertas buram terlihat tidak transparan.
Hasil pengamatan menunjukkan bahwa tahu tidak
mengandung apapun. Disini terjadi kesalahan pada penggunaan biuret, yaitu
terlalu banyak.
·
Susu kental manis
Kandungan pada
susu kental manis adalah glukosa.
Hasil pengamatan
:
- Menggunakan lugol, warna tetap coklat.
- Menggunakan biuret berubah warna dari coklat
menjadi hitam keabuan.
- Menggunakan fehling berwarna biru, setelah pemanasan terjadi perubahan warna secara bertahap
mulai dari hijau, kuning dan akhirnya
terdapat endapan merah bata.
- Pada kertas buram terlihat transparan tanpa
noda.
Hasil pengamatan menunujukkan bahwa susu
kental manis hanya mengandung glukosa.
G.
Kesimpulan
1) Perubahan
warna larutan lontong menjadi biru kehitaman menunjukkan larutan yang diuji
mengandung amilum
2) Perubahan
warna larutan susu menjadi merah bata menunjukkan bahwa larutan tersebut
mengandung glukosa.
3) Kadar warna
merah pada hasil eksperimen menunjukkan kualitas kandungan glukosa dalam
larutan.
4) Perubahan
warna ungu pada larutan putih telur menunjukkan larutan tersebut mengandung protein
5) Timbulnya
transparan pada kertas buram menunjukkan adanya kandungan lemak dalam larutan.