Senin, 30 September 2013

LAPORAN PRAKTIKUM UJI ZAT MAKANAN { semoga bermanfaat :) }

LAPORAN PRAKTIKUM UJI ZAT MAKANAN












DI SUSUN OLEH
Nama            : Annisa Luthfi Fadhilah Ma’ruf
Kelas            : XI IPA 3
No Absen      : 01

SMA NEGERI 1 PURBALINGGA
TAHUN AJARAN 2012/2013




A.      Judul                       : Uji Makanan
B.      Tujuan                    : Mengetahui kandungan zat gizi pada beberapa bahan makanan. Bahan makanan yang digunakan adalah putih telur rebus, lontong, tahu, dan susu.
C.       Landasan Teori  :
Tubuh manusia membutuhkan zat makanan dalam jumlah yang berbeda. Ada yang dibutuhkan dalam jumlah banyak (makronutrien), yaitu karbohidrat, protein, dan lemak, ada pula yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit, yaitu mineral dan vitamin.

1. Karbohidrat
Karbohidrat tersusun atas unsur-unsur C, H, dan O yang dibentuk dalam proses fotosintesis oleh tumbuhan berhijau daun. Golongan karbohidrat antara lain: gula, tepung, dan selulosa. Menurut ukuran molekul, karbohidrat dibedakan menjadi beberapa golongan sebagai berikut
- Monosakarida, meliputi glukosa, fruktosa, dan galaktosa.
- Disakarida, meliputi sukrosa, maltosa, dan laktosa.
- Polisakarida, meliputi amilum, selulosa, dan glikogen.
Setiap molekul glukosa mengandung 38 ATP (adenosine trifosfat). Metabolisme karbohidrat dipengaruhi oleh enzim-enzim dan hormone-hormon tertentu.
Adapun fungsi karbohidrat adalah sebagai berikut:
1. Sebagi penghasil kalori (1 gram = 4,1 kalori)
2. Pembentuk senyawa-senyawa organic yang lain seperti lemak dan protein
3. Menjaga keseimbangan asam basa dalam tubuh

2. Lemak
Lemak tersusun atas unsure-unsur C, H, dan O yang merupakan senyawa majemuk. Lemak terdiri atas asam lemak dan gliserol. Pada satu molekul lemak terdapat satu molekul gliserol dan tiga buah molekul asam lemak. Sumber lemak dibagi menjadi dua macam, yaitu hewani dan nabati. Lemak tidak dapat larut dalam air tetapi larut dalam eter, benzene, dan kloroform. Lemak terdiri atas 2 komponen, yaitu asam lemak dan gliserol. Setiap 3 molekul asam lemak berikatan dengan molekul gliserol membentuk trigliserida. Asam lemak yang dibuat oleh tubuh disebut asam lemak nonesensial, sedangkan asam lemak yang diperoleh dari makanan disebut asam lemak esensial. 
Adapun fungsi lemak sebagai berikut :
1. Sebagai penghasil energi (1 gram = 9,3 kalori)
2. Pembangun bagian-bagian sel tertentu
3. Pelarut beberapa vitamin, yaitu vitamin A, D, E, dan K
4. Sebagai pelindung tubuh dari suhu rendah

3. Protein
Protein merupakan senyawa majemuk yang terdiri atas unsure-unsur C, H, O, N, dan kadang-kadang terdapat unsure P dan S. Molekul protein tersusun dari sejumlah asam amino sebagai bahan dari dasar. Sifat-sifat suatu protein ditentukan oleh :
1. Macam asam amino yang terdapat dalam molekul protein
2. Jumlah tiap macam asam amino
3. Susunan asam amino dalam molekul protein
Ada beberapa asam amino yang tidak dapat dibentuk oleh tubuh kita, sehingga harus didapat dari makanan kita sehari-hari. Asam amino tersebut disebut asam amino esensial yang berjumlah 8, yaitu : lisineleusin, isoleusin, treonin, metionin, valin, fenilalanin, dan triptofan. Protein dicerna secara kimia menjadi asam-asam amino yang kemudian diserap pada dinding-dinding ahlus. Asam-asam amino tersebut masuk ke pembuluh darah dan diangkut menuju ke sel-sel tubuh.
Adapun fungsi protein, yaitu :
1. Penghasil energi (1 gram = 4,1 kalori )
2. Pembangun jaringan-jaringan baru dan mengganti yang rusak
3. Pembuat enzim dan hormone
4. Penjaga keseimbangan asam basa dalam tubuh
5. Pembentuk antibodi
Secara lengkap macam-macam zat gizi beserta fungsi dan contoh makanannya  dapat di lihat pada tabel berikut ini.
No
Nama Zat Gizi dalam makanan
Fungsi Zat Gizi
Contoh Makanan
1.
Karbohidrat
a.    Sebagai sumber tenaga utama (menghasilkan energi)
b.    Cadangan tenaga bagi tubuh
c.    Memberikan rasa kenyang
Nasi, jagung, talas, singkong, ubi, gandum, roti, sagu, dan lainnya.
2.
Lemak
a.    Cadangan energi (penghasil energi selain karbohidrat)
b.    Penghasil asam lemak esensial.
c.    Sebagai pelarut vitamin A, D, E, dan K.
d.    Memberi rasa kenyang
e.    Penghemat Fungsi Protein (Protein Sparer)
Lemak nabati diperoleh dari tumbuhan, seperti kelapa, kacang tanah, kemiri, dan alpukat.
Lemak hewani berasal dari hewan, misalnya daging, telur, susu, keju, dan mentega.
3.
Protein
a.    Sebagai zat pembangun (untuk membangun sel-sel jaringan tubuh manusia)
b.    Untuk mengganti sel-sel tubuh yang rusak
c.    Menjaga keseimbangan asam basa pada cairan tubuh
d.    Sebagai penghasil energi
Sumber protein nabati di antaranya adalah tempe, tahu, kacang-kacangan, dan jamur. Adapun sumber protein hewani adalah daging, ikan, telur, dan susu.
4.
Air
a.    Sebagai zat pelarut seperti melarutkan zat-zat makanan
b.    Melancarkan pencernaan makanan
c.    Mengatur suhu tubuh.
Sumber air selain air yang kita minum juga terdapat pada buah-buahan dan sayuran.
5.
Vitamin
Secara umum berfungsi sebagaizatpengatur proses di dalamtubuh. Vitamin dibagimenjadi 2 macamyaitu :
a.    Vitamin yang larutdalamlemak, contoh : vitamin A, D, E, dan K
b.    Vitamin yang larutdalam air, contoh : vitamin B dan C


Vitamin A
a.    Menjaga kesehatan mata
b.    Membantu daya tahan tubuh
c.    Menjaga kesehatan kulit
Hati, susu, mentega, minyak ikan, kuning telur, sayuran, wortel,buah-buahan yang berwarna merah seperti pepaya dan tomat.

Vitamin B
a.    Membantu pencernaan makanan
b.    Mencegah penyakit beri-beri
c.    Meningkatkan nafsu makan
Daging, hati, telur, susu, beras
merah, bekatul, dan kacang hijau.

Vitamin C
a.     Mencegah sariawan
b.     Meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi
c.     Menjaga agar dinding pembuluh darah kuat
d.     Menyembuhkan luka
e.     Menjaga tulang, gigi, dan gusi agar tetap sehat
Buah-buahan dan sayuran segar
Seperti jeruk, nanas, cabai, tomat,
Dan pepaya.

Vitamin D
a.     Membantu proses pertumbuhan tulang
b.     Mencegah penyakit rakhitis
c.     Membentuk dan memelihara tulang serta gigi
Minyak ikan, kuning telur, susu, keju,
mentega, sereal yang telah diperkaya dengan vitamin D dan ikan seperti salmon, mackerel, tuna dan sardines.

Vitamin E
a.     Mencegah kemandulan
b.     Pelindung sel-sel darah merah
c.     Menghaluskan kulit
d.     Menyuburkan rambut
Biji-bijian (terutama yang sedang
berkecambah), telur, mentega,
dan susu.

Vitamin K
Berguna dalam
proses pembekuan darah.
Sayuran hijau, kacang-kacangan seperti kacang kedelai,
susu, kuning telur, bayam,
kangkung, biji-bijian dan kubis.
6.
Mineral
Seperti halnya dengan vitamin, mineral secara umum berfungsi sebagai zat pengatur proses di dalam tubuh.


Kalsium (Zat Kapur)
Pembentukan tulang dan gigi
Zat kapur banyak terkandung dalam susu, ikan,telur, sayuran kol, wortel, kacang-kacangan, bawang, dan keju.

Fosfor
a.     Pembentukan tulang dan gigi      
b.     Pertumbuhan sel-sel dalam tubuh
Fosfor banyak terkandung
di dalam daging, susu,biji-bijian, sayuran, ikan, kacang-kacangan,
dan keju.

Fluor
a.     Pembentuk lapisan email gigi yang melindungi dari segala macam gangguan pada gigi.
b.     Pembentukan tulang dan gigi
c.     Mencegah kerusakan gigi.
Susu, kuning telur, ikan laut, dan otak.

ZatBesi
a.     Pembentukan sel-sel darah merah
b.     Membantu kerja otot dan saraf
c.     Mencegah penyakit kurang darah (anemia)
Banyak terkandung dalam daging, hati, kedelai, serta sayuran hijau (bayam, kangkung).

Yodium
Mencegah penyakit gondok
Banyak terkandung dalam ikan laut, tiram, kerang, garam dapur, dan sayuran

Cobalt / Kobal / Kobalt
Membentuk pembuluh darah.


Chlor / Klor
Membentuk HCl atau asam klorida pada lambung


Magnesium / Mg
Sebagai zat yang membentuk sel darah merah berupa zat pengikat oksigen dan hemoglobin.


Mangaan / Mangan
Mengatur pertumbuhan tubuh kita dan sistem reproduksi.


Tembaga / Cuprum
Sebagai pembentuk hemoglobin pada sel darah merah.


Kalium
Sebagai pembentuk aktivitas otot jantung.


Zinc / Seng
Untuk membentuk enzim dan hormon penting. Selain itu zinc juga berfungsi sebagai pemelihara beberapa jenis enzim, hormon dan aktifitas indera pengecap atau lidah kita.


Sulfur atau Belerang
Berperan dalam membentuk protein di dalam tubuh.


Reagen yang digunakan untuk mendeteksi kandungan nutrient dalam makanan yang akan di amati antara lain :
Ø Lugol / kalium yodida
Digunakan untuk menunjukkan kandungan bahan makanan  jenis amilum (tepung).
Ø Benedict / fehling A dan Fehling B
Digunakan untuk menunjukkan kandungan bahan  makanan kelompok gula (monosakarida dan disakarida)
Ø Millon / Molisch / Biuret
Digunakan untuk menunjukkan bahan makanan kelompok protein
Ø Sudan III / etanol / kertas buram
Digunakan untuk menunjukkan bahan makanan yang mengandung lemak / minyak.

D.      Alat dan Bahan :
D1.    Alat      :
1)       Tabung reaksi dan rak
2)       Pelat tetes
3)       Mortar dan penumbuknya
4)       Pipet tetes
5)       Corong kaca

6)       Kapas
7)       Lampu spirtus
8)       Penjepit tabung

D2.      Bahan  :
1)      Telur rebus (diambil putihnya)
2)      Lontong
3)      Tahu
4)      Susu kental manis
5)      Lugol
6)      Biruet ( CuSO4 + NaOH )
7)      Fehling A dan B


E.       Cara Kerja
1)    Menggerus bahan makanan (lontong, tahu, dan telur) yang ada dengan menggunakan mortar dan penggerusnya, bahan makanan tersebut digerus secara terpisah/sendiri-sendiri. 
2)    Menambahkan bahan makanan yang sudah digerus dengan aquades / air, lalu saring menggunakan kapas pada corong kaca sehingga diperoleh larutannya. Serta melarutkan susu kental manis dengan aquades / air. 
3)    Memasukan setinggi 1 cm setiap larutan bahan makanan yang sudah diambil ekstraknya dan larutan susu, masing-masing ke dalam 4 tabung reaksi. Dan memasukan 3 tetes setiap larutan yang sudah diambil ekstraknya pada pelat tetes, masing-masing larutan mengisi 2 lubang pada pelat tetes.
4)    Untuk menguji amilum, menambahkan 3 tetes larutan lugol pada pelat tetes pertama yang telah berisi larutan lontong, tahu, telur, dan susu. Lihat perubahan warna yang terjadi.
5)    Untuk menguji protein, menambahkan 3 tetes reagen biuret pada pelat tetes kedua yang telah berisi larutan lontong, tahu, telur, dan susu. Lihat perubahan warna yang terjadi.
6)    Menambahkan 5  tetes reagen fehling A dan B pada keempat tabung reaksi, lalu memanaskan campuran tersebut selama ±5 menit dengan menggunakan lampu sepirtus pada suhu sekitar 70oC . setelah terjadi perubahan warna, lihat pada bagian bawahnya, apakah terdapat endapan atau tidak.

F.        Hasil dan Pembahasan
No
Jenis Bahan Makanan
Reagen
Kertas Buram
Lugol
Fehling A & B
(dipanaskan)
Biuret
1
Tahu
Kuning tua
-
Biru muda
-
2
Lontong
Biru kehitaman
Sedikit endapan merah bata
Biru muda
Transparan
3
Susu kental manis
Merah kecoklatan
Endapan merah bata
Hitam keabuan
Transparan
4
Putih Telur
Kuning muda
-
Biru muda
Transparan (ada sedikit noda)
 Hasil uji makanan

Pembahasan uji makanan
Dalam praktikum ini digunakan reagen uji makanan berupa lugol, biuret, fehlin, dan kertas buram.
-       Lugol merupakan reagen yang menunjukkan kandungan amilum pada suatu makanan. Warna dasar larutan orange. Jika pada larutan berubah warna menjadi biru hitam, maka makanan tersebut mengandung amilum.
-       Biuret merupakan reagen yang dapat menunjukkan keberadaan protein pada suatu bahan makanan. Warna dasar larutan biuret adalah biru. Jika pada larutan berubah warna menjadi ungu, maka makanan tersebut mengandung protein.
-       Benedict, Fehling A dan Fehling B merupakan reagen yang dapat menunjukkan keberadaan glukosa pada suatu bahan makanan. Warna dasar dari larutan benedict adalah biru tua. Jika setelah dipanaskan terdapat endapan merah bata maka makanan tersebut mengandung glukosa.
-       Kertas buram  menunjukkan kandungan lemak pada makanan.  Jika pada kertas buram terbentuk noda saat diterawang dan terlihat transparan, maka makanan yang diuji tersebut mengandung lemak.

Digunakan bahan makanan berupa putih telur, lontong, tahu, dan susu. Zat-zat yang terkandung di dalamnya adalah sebagai berikut :
·        Putih telur
Kandungan dalam putih telur adalah lemak. Dalam putih telur tidak terdapat kandungan amilum, glukosa, dan protein.
Hasil pengamatan :
-       Menggunakan lugol, terjadi perubahan warna larutan dari putih menjadi kuning muda.
-       Menggunakn biuret, terjadi perubahan warna larutan menjadi biru muda.
-       Menggunakan fehlin, tidak terjadi perubahan (tidak terdapat endapan).
-       Menggunakan kertas buram, terlihat transparan dan terbentuk noda.
Hasil pengamatan menunjukkan bahwa putih telur mengandung lemak.
·        Lontong
Kandungan pada lontong (nasi) adalah amilum. Pada lontong tidak terdapat glukosa, protein, dan lemak.
Hasil pengamatan :
-       Menggunakan lugol, terjadi perubahan warna larutan dari hijau muda menjadi biru kehitaman.
-       Menggunakan biuret, terjadi perubahan warna menjadi biru muda.
-       Menggunakan fehling, terdapat sedikit endapan merah bata.
-       Pada kertas buram terlihat transparan.
Hasil pengamatan menunjukkan bahwa lontong mengandung amilum. Dan mengandung sedikit glukosa ditunjukkan dengan adanya sedikit endapan pada fehling.
·        Tahu
Kandungan pada tahu adalah protein.
Hasil pengamatan :
-       Menggunakan lugol, berubah warna dari putih menjadi kuning tua.
-       Menggunakan biuret, berubah warna menjadi biru muda.
-       Menggunakan fehling tidak terdapat endapan.
-       Pada kertas buram terlihat tidak transparan.
Hasil pengamatan menunjukkan bahwa tahu tidak mengandung apapun. Disini terjadi kesalahan pada penggunaan biuret, yaitu terlalu banyak.
·        Susu kental manis
Kandungan pada susu kental manis adalah glukosa.
Hasil pengamatan :
-       Menggunakan lugol, warna tetap coklat.
-       Menggunakan biuret berubah warna dari coklat menjadi hitam keabuan.
-       Menggunakan fehling berwarna biru, setelah pemanasan terjadi perubahan warna secara bertahap mulai dari hijau, kuning dan akhirnya terdapat endapan merah bata.
-       Pada kertas buram terlihat transparan tanpa noda.
Hasil pengamatan menunujukkan bahwa susu kental manis hanya mengandung glukosa.

G.      Kesimpulan
1)    Perubahan warna larutan lontong menjadi biru kehitaman menunjukkan larutan yang diuji mengandung amilum
2)    Perubahan warna larutan susu menjadi merah bata menunjukkan bahwa larutan tersebut mengandung glukosa.
3)    Kadar warna merah pada hasil eksperimen menunjukkan kualitas kandungan glukosa dalam larutan.
4)    Perubahan warna ungu pada larutan putih telur menunjukkan larutan tersebut mengandung protein
5)    Timbulnya transparan pada kertas buram menunjukkan adanya kandungan lemak dalam larutan.